CERPEN "siapa aku?"
Prakkk!!... . secara mendadak hempasan lembaran kertas HVS yang berisi tugas itu mendinginkan suasana kelas di siang yang mulai panas tepat akhir dari pelajaran Bahasa Indonesia. Pak Supratman, guru Bahasa Indonesia yang selama ini dikenal sebagai sosok panutan di SMA 1, karena sikap sabar dan humorisnya, baru saja mengenalkan sifat barunya di hadapan kami kelas XI B. “ Ini adalah mental yang tidak layak untuk di kosumsi anak bangsa! Saya sebagai guru bahasa indonesia yang dengan bangga mengabdikan diri saya untuk menjunjung tinggi jati diri generasi muda indonesia menuju generasi yang bermartabat dan mulia akan merasakan jati diri itu telah mati jika saya membiarkan hal ini terus berlanjut!.’’ ungkap pak Supratman tegas seraya mengangkat tangan kanannya untuk memperkuat kata-katanya. Ini tidak biasa. Pak Supratman tidak terlihat seperti dirinya hari ini. Ini lebih menakutkan dari hal-hal yang paling menakutkan yang pernah kami alami. Ia marah benar-benar dari hati, su