Tips Hemat Jadi-jadian...



            Anda Siapa???
            Pernah jadi anak kos?
            mmm… lagi di perantauan gak?
            Ada cerita dari anak yang lagi ngekos ni, barangkali anda pernah mejadi seperti mereka atau setidaknya mirip lah yaaa… pasti tambah seru!! Oke kalau begitu… langsung OTW aja..
            Dalam sebuah kos yang sederhana tapi sangat terasa istimewa bagi mimin, mumun, memen, dan maman hhaaah? Kayak nama cowok, oke ganti!! Momon.    Empat sahabat karib. Akrab lebih tepatnya. Sampai disini apakah sama dengan saudara??
            Jadi, begini ya, cuaca hari ini lagi gak stabil. Ya bisalah dibilang pancaroba. Pagi tadi hujan, terus panas, hujan dalam panas, tengah hari panas, sore dingin, malam tambah dingin.  Si mimin punya gara-gara. Dia penyebab penulis punya inspirasi menulis ini. Heheh… makasi gak yaaa???. Si mimin itu memanglah namanya sesuai dengan tubuhnya. Jadi memang gak salah donk jika nama adalah do’a. ya! Anda benar apa yang anda bayangkan adalah benar!. Si Mimin memanglah paling kecil diantara tiga sahabatnya. Jarang makan, itu kebiasaannya. Makanya hemat. Tapi bukan itu tipsnya.
            Karena malam itu sangat dingin, setiap detik dinginnya terasa naik satu level, maka naik pulalah rasa lapar si Mimin satu level. Hingga telah mencapi level paling puncak dengan wajah melas yang ia miliki berkatalah si Mimin kepada si Mumun. “ malam ini kita beli bakso yuk!!!” ajaknya sok semangat.
Mumun yang bijaksana tidak langsung menanggapi, maka terjadilah rapat dadakan pada malam itu. Kepada Memen, Mumun berkata “ wahai sahabatku Memen, lo mau gak makan bakso !” teriakan bakso di telinga Memen, mengakibatkan Memen berpikir panjang. Dalam situasi yang genting itu, si Momon yang sedang asyik berurusan dengan laptopnya mengambil alih rapat. “kalian mau beli bakso?”
Mimin : ayo!! Kita makan bersama. Mumpung cuacanya lagi mendukung nih!
Momon: aih!! Sembarangan! Jangan dech. Pikir-pikir dulu atuh, lediss!
Mumun: makan mah gak usah banyak mikir! Tinggal makan aja langsung…
Momon: kita harus ingat kawan, dari mana sumber uang kita. Bayangkan jika orang tua kita adalah pekerja sawit, ternak ikan, ternak ikan teri, ikan lele, ikan berduri, ternak ayam, ternak sapi, tukang kebun karet, kebun bayam, kangkung, bayangkan! Berapa harga sawit, berapa harga bakso! Berapa harga karet, berapa pula harga Bakso! Kau mun coba bayangkan  bagaimana jika kita menggunakan system barter??!. Momon memanglah lebih bijaksana daripada Mumun dalam masalah ini.
(hahahahahahahaahahhhahhaha) they laughing..
Mumun: (sambil tertawa) jadi gue beli bakso terus di tuker dengan ikan lele??, Kalo gitu memen  bawa sapi donk.. katanya dia punya ternak sapi dikampung. Kah.. kah…
Memen: kan gak lucu, gua bawa sapi. “ mas beli bakso, ini sapinya.” Mahalan sapi Mun… lo mah..
Mumun: Bisa aja, tinggal tuker aja Men.. berrress!
Mumun: menimbang dan mengingat, gua gak ikutan dah, masalahnya harga karet lagi anjlok Mun, butuh tiga kilo karet untuk semngkok bakso. Bayangkan lagi ni, betapa beratnya gue mententeng 3 kg karet untuk semangkok bakso. Aihhh
Mimin: jiaaahh! Lo mendingan. Sawit lebih murah dari karet. Ayolahhh… gue aja sanggup bawa sawit bertonton. Ayooo jangan mau kalah…
Momon: gak dech, pkoknya gue gak sanggup. Pelanggan laen bisa kabur Min, lihat gua bawa 3 kg karet.. harus lo tau Min, gak gampang menyadap karet itu, sementara sawit juga harus menunggu beberapa waktu untuk panen, sapi bertahun-tahun baru tumbuh besar, kecuali lele tapi butuh perawatan yang rapi bahkan lebih dari kita!!
Mimin ; MAKSUD LO???

akhirnya Mimin tetap pada pendiriannya. tiga sahabatnya tetaplah sahabatnya namun tidak bersahabat pada malam itu, karena memang hanya miminlah yang terdesak lapar kala itu.. heheh... jadi, tipsnya adalah sbb;
1. INGAT  siapa kita
2. gunakan sistem barter! apa yang akan anda rasakan. sila temukan sensasinya sendiri
3. kecuali keperluan mendesak
4. menurut anda ?
5. ?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenalan aja

CERPEN "siapa aku?"